Invert Pro

Selamat Datang Kawan

Asterisk adalah band indie bergenre Pop Rock berbahasa Bali dan berasal dari Singaraja, Bali.

Dapatkan seluruh informasi tentang kami disini.

Dengan bermodal alat sederhana, Asterisk memulai home recording untuk single kedua

Sumber : pixabay
Sumber photo : pixabay

Asterisk memang selalu berusaha untuk menghadirkan suguhan bagi penikmat musik Bali. Tidak henti-hentinya sebuah lirik lagu yang masih tergolong kasar terlintas dan telah diciptakan oleh sang vocalis, sedangkan para personil lainnya bertugas membantu untuk menyempurnakan baik dalam lirik, tembang, maupun aransement. Kali ini kami menyiapkan lagu kedua dan sedang proses rekaman. Kami telah melalui latihan yang cukup lama untuk menyempurnakan sebuah lagu ini.

Demi memangkas anggaran internal kami, kami melakukan rekaman ini sendiri, tanpa jasa sound engineer. Kebetulan gitaris kami (Ricko) mengerti dunia IT sedikit-sedikit, jadi kami menyerahkan proses recording lagu kedua ini dengannya. Hal ini juga yang mendorong sang gitaris untuk membeli salah satu alat recording yang umum dipakai oleh musisi-musisi rumahan yaitu Scarlett Solo produk dari Focusrite. Alat yang kecil tapi cukup powerful, tentunya didukung juga oleh PC/laptop yang cukup mumpuni juga. 
Home recording ini adalah perdana bagi kami. Jadi kami melakukan proses ini dengan waktu yang tidak sebentar. Menghabiskan waktu sekitar 1 minggu lamanya dari proses perekamanan drum, bass, gitar, dan vocal. Kami memulai rekaman ini pada hari Minggu, tanggal 26 Mei 2019, sampai dengan hari Minggu, tanggal 2 Juni 2019.

Seperti yang telah dijelaskan tadi, bahwa rekaman ini adalah murni home recording sendiri, dan yang terlibat disini hanyalah personil Asterisk saja tanpa campur tangan dari orang lain, maka kami dengan leluasa untuk memaksimalkan hasilnya. Jika kami melakukan kesalahan saat rekaman, dengan mudah kami mengulang kembali hal yang salah tersebut hingga menjadi benar tanpa batasan waktu.

Mahalnya harga recording membuat kami ingin bisa menguasai di dalam hal tersebut. Sebut saja contohnya di daerah Singaraja, Buleleng, Bali harga sekali recording berkisar antara 750 ribu sampai dengan 1 juta per lagu, itu juga hanya diberi waktu 5 jam untuk rekaman. Jadi jika dalam waktu 5 jam kita belum menyelesaikan semua proses rekaman, maka kita harus menambah biaya lagi untuk bisa melanjutkannya sampai selesai.
Oleh karena itu kami sangat beruntung mempunyai gitaris yang mengerti IT, kami dimudahkan sedikit olehnya. Walaupun kami akui saat me-mixing hasil recording tersebut kami masih memerlukan jasa sound engineer, tapi itu sudah lumayan meringankan kami semua. Dikarenakan harga untuk sekali mixing lagu itu di daerah Asterisk tinggal berkisar sekitar 250 ribu per lagu dan kita bisa me-revisi-nya sampai sesuai dengan selera musik kita. Akan tetapi kami akan belajar dan terus belajar untuk menghasilkan sebuah lagu dari nol sampai lagu tersebut ter-mixing dengan baik. (cko)

Kenangan Manis, Video klip pertama Asterisk yang telah menyusup ke Youtube

Video klip single Kenangan Manis dari Asterisk
Video klip single Kenangan Manis dari Asterisk

Setelah melalui pengeditan video yang cukup lama, hari ini tiba saatnya untuk Asterisk merilis sebuah video klip dari single yang berjudul Kenangan Manis. Klip ini mengisahkan tentang dua insan yang sedang jatuh cinta dan menjalani hubungan mereka dengan penuh rasa cinta tanpa ada pertengkaran, akan tetapi semua menjadi sirna setelah sang wanita meninggalkan sang pria begitu saja tanpa sebab.

Seperti yang sudah dijelaskan di postingan sebelumnya, video klip ini berlokasi di dua tempat yaitu Bukit Telletubies di daerah Kubutambahan dan sebuah warung Kopi Matrix yang sekaligus tempat gym di daerah Kubujati, Buleleng, Bali.


Dalam pengeditan video ini kami mengalami beberapa kendala, dari susahnya mencari waktu disetiap personil untuk berkumpul hingga susahnya mencari angel video yang pas untuk digabung menjadi satu. Akan tetapi berkat Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan rasa saling peduli yang kami miliki, maka kami dapat menyelesaikan semua ini pada hari Rabu, tanggal 27 Februari 2019.

Dalam perilisan video klip pertama Asterisk ini kami tidak melibatkan siapa-siapa, dikarenakan kami hanya menggunakan sosial media pribadi masing-masing, dan tidak terlepas juga kami menggunakan media sharing video terbesar di dunia yaitu Youtube. Dikarenakan budget yang minim, kami juga tergolong baru merintis sebuah band, maka kami belum memiliki sebuah management maupun sponsor.

Banyaknya persaingan didunia musik ini membuat kami juga ingin ikut bersaing, mengingat kemampuan bermusik kami sudah lumayan cukup. Di jaman sekarang ini siapapun bisa saja menjadi artis, yang diperlukan hanyalah berkarya dan mempromosikan karya tersebut di sosial media. Terlepas dari apakah karya tersebut akan booming atau tidak, itu kami pasrahkan kepada masyarakat. Yang kami lalukan hanyalah berusaha dan berdoa. Tetapi  kami pun berharap agar karya kami dapat diterima oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Bali.


Semua proses dari pembuatan hingga jadinya video klip ini tidak pernah lepas dari BHCP Bali Production, karena studio itulah yang banyak membantu kami dalam penggarapan video klip ini, maka dari itu kami dari pihak Asterisk mengucapkan banyak terima kasih kepada studio BHCP Bali Production dan semua pihak yang telah terlibat didalamnya. (cko)


Siapkan video klip, Asterisk berharap bisa menghibur masyarakat Bali lewat musik

Teman-teman pendukung pembuatan video klip Asterisk
Teman-teman pendukung pembuatan video klip Asterisk

Setelah penantian sekitar 2 bulan lamanya, yaitu sejak perilisan single "Kenangan Manis" pada bulan Desember 2018, akhirnya tiba saatnya bagi Asterisk membuat sebuah video klip dari lagu tersebut.

Video klip ini menjamah dua lokasi, yaitu tempat wisata bukit Telletubies di desa Kubutambahan dan sebuah warung kopi yang sekaligus tempat gym yaitu Matrix di Kubujati, Singaraja, Buleleng, Bali. Klip ini kami garap di hari Minggu, tanggal 10 Februari 2019 pada pukul 14.00 Wita, sampai dengan pukul 22.00 Wita.
Banyak orang yang dilibatkan disini, dari kru kamera, model, hingga teman-teman para personil Asterisk. Yang mengambil video klip Kenangan Manis ini berasal dari 2 studio videography yaitu BHCP Bali Production dan Studio 65 Singaraja. Untuk model pria sudah disediakan oleh 2 studio tersebut, akan tetapi untuk model wanitanya dipilih oleh pihak Asterisk sendiri yang tidak lain adalah teman dari istri sang gitaris Asterisk.

Video klip ini bercerita tentang sepasang insan manusia yang baru bertemu disebuah tempat gym, lalu berkenalan, dan akhirnya mereka jatuh cinta. Mereka sering berfoto bareng disetiap moment yang mereka alami. Diperjalan cinta mereka hampir tidak dirasakan pertengkaran yang berarti dan selalu baik-baik saja. Akan tetapi disuatu ketika sang wanita tidak ada kabar sama sekali, sehingga sang pria merasa kesepian dan merasa kehilangan. Si pria ingin menghapus semua foto kenangan yang sudah mereka capture di handphone, akan tetapi si pria mengurungkan niatnya karena merasa kenangan mereka terlalu manis untuk dilupakan.
Diharapkan kedepannya video klip ini dapat diterima oleh masyarakat banyak, baik dikalangan anak muda maupun orang tua. Nantinya video klip ini akan dirilis di Youtube agar dengan mudah dapat diakses oleh semua orang. Setelah melakukan shoot video klip, Asterisk beserta semua kru dan teman yang hadir disana melakukan makan bersama di warung Matrix, setelah itu semua kembali pulang kerumah masing-masing di jam malam tersebut dengan badan yang lelah. (cko)

Asterisk melakukan Photoshoot sebelum membuat video klip

Asterisk band bali
Asterisk Band Bali

Kami melakukan foto session untuk membuat foto group di studio foto BHCP Bali Production yang berlokasi di Jalan Raya Bungkulan Singaraja, dekat dengan pasar Desa Bungkulan. Kebetulan studio foto ini adalah punya teman kami dimasa kuliah dulu dan sekarang dia membuka usaha photography. Studionya sederhana, tempatnya pun tidak terlalu besar, akan tetapi peralatannya lumayan lengkap. Dari lighting, background, dan kamera yang digunakan, kami rasa cukup untuk memenuhi keperluan sebuah studio foto indoor maupun outdoor.

Baca juga :
Asterisk memulai langkah kecil dengan lagu barunya

Sebelumnya kami belum pernah sama sekali membuat foto group. Dikarenakan kami akan membuat video klip kedepannya, maka disarankan oleh teman kami ini untuk membuat foto group agar terlihat lebih serius dalam penggarapan sebuah lagu. Kami melakukan pengambilan foto sekitar jam 20.00 wita sampai dengan jam 22.00 wita. (cko)